Manusia dan Penderitaan



Pengertian  Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dara artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan.
Hubungan Manusia dan Penderitaan
            Allah adalah pencipta segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Dialah yang maha kuasa atas segala yang ada isi jagad raya ini. Beliau menciptakan mahluk yang bernyawa dan tak bernyawa. Allah tetap kekal dan tak pernah terikat dengan penderitaan. Mahluk bernyawa memiliki sifat ingin tepenuhi segala hasrat dan keinginannya. Perlu di pahami mahluk hidup selalu membutuhkan pembaharuan dalam diri, seperti memerlukan bahan pangan untuk kelangsungan hidup, membutuh air dan udara. Dan membutuhkan penyegaran rohani berupa ketenangan. Apa bila tidak terpenuhi manusia akan mengalami penderitaan. Dan bila sengaja tidak di penuhi manusia telah melakukang penganiayaan. Namun bila hasrat menjadi patokan untuk selalu di penuhi akan membawa pada kesesatan yang berujung pada penderitaan kekal di akhirat.
Contoh Kasus Penderitaan
            Masalah kemiskinan sering kali selalu kita lihat, terutama di negeri ini.penderitaan yang sampai saat ini belum bisa diatasi dan mungkin belum ditemukan akar permasalahannya yaitu adalah kemiskinan yang sering membedakan kesenjangan sosial setiap orang. Contohnya adalah penderitaan masyarakat papua yang sampai saat ini belum bisa diselesaikan oleh pemerintah, masyarakat papua menuntut keadilan terhadap pemerintah pusat karena mereka selama ini hidup di negra yang merdeka dengan nasib yang menderita. Memang sangat miris melihat penderitaan rakyat papua yang memiliki sumberdaya yang berpotensi untuk aset dan peningkatan devisa negara tetapi malah mereka malah merasakan penderitaan yang luar biasa seperti misalnya kelaparan dan masih banyaknya orang papua yang mengalami gizi buruk, bahkan yang lebih parahnya lagi di daerah pedalamannya masih sering dijumpai masyarakat yang memakan umbi-umbian sebagai panganan penyambung hidup, ini terjadi karena akses transportasi menuju daerah tersebut masih sangatlah jauh dari perkotaan dan tidak adanya biaya yang cukup untuk membeli beras. Memang miris bangsa indonesia yang dikenal sebagai salah satu penghasil beras terbesar didunia harus masih melihat rakyatnya kelaparan karena tidak dapat menikmati hasil kekayaan bangsanya sendiri. Papua memang pulau yang memiliki banyak kekayaan tetapi jika pemerintah tidak pekaterhadap semua ini mungkin kita tinggal hanya menghitung hari menunggu rakyat papua merdeka, karena penderitaan yang mereka rasakan selama ini memang sudah cukup mencapai puncaknya selain menderita karena kekurangan bahan makanan mereka juga masih tertinggal di masalah pendidikan dan kemajuan teknologi pun menjadi masalah penderitaan yang harus bisa di atasi oleh pemerintah. Apakah sebenarnya pemerintah itu tahu terhadap penderitaan tersebut tetapi mereka malah jadi pura-pura tidak tahu karena mereka sendiri tidak tahu harus berbuat apa.

Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar