Sikap hidup dalam menghadapi cobaan
SIKAP
HIDUP DALAM MENGHADAPI COBAAN
Sejak diciptakan manusia pertama Nabi Adam a.s dan Sitti
Hawa, Allah sudah menakdirkan bahwa setiap umat manusia akan diberikan cobaan
untuk diuji keimanannya terhadap Allah Swt. Dan semenjak diciptakannya manusia
Allah juga telah memberi bekal kepada mereka berupa Hawa nafsu, sehingga setiap
manusia memiliki perasaan, dapat sedih, marah, lapar, tertawa bahkan manusia
juga berakal. Hal ini yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya. Namun ,
hawa nafsu ini juga dapat dijadikan oleh Allah Swt untuk menguji keimanan,
kesabaran, dan ketabahan setiap manusia kepada Allah Swt.
Setiap
umat manusia selalu saja datang cobaan dalam kehidupannya, cobaan itu selalu tidak
pernah di duga, dan bahkan cobaan itu kerap kali silih berganti menerpa dan
menerjang diri manusia, baik batin maupun raganya, bahkan sampai dengan cobaan
yang datang menerjang kondisi ekonomi. Semua masalah yang kita alami merupakan
sebuah cobaan hidup yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita, tinggal
bagaimana kita menyikapi cobaan hidup itu sendiri. Itulah manusia yang memang
kodratnya harus menerima dan mendapatkan cobaan-cobaan dalam hidup. Meskipun
memang masing-masing orang sangat berbeda dalam menghadapi cobaan hidup, tetapi
sebenarnya dalam menghadapi cobaan hidup adalah sebuah ujian bagi kita untuk
naik kelas dengan menjalani cobaan tersebut dengan sabar dan tegar serta tidak pernah menyerah.
Dengan
cobaan ini tentunya akan membuat manusia merasa jenuh dan muak, sering
marah-marah, berbuat hal maksiat kerna stress, orang sudah menyerah melakukan
sesuatu dilarang oleh Allah SWT dengan bunuh diri dan masih banyak tindakan
yang diperbuat. Dari perbuatan-perbuatan tersebut sudah menunjukkan bahwa
manusia tidak tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan dari Allah SWT. Hal ini
disebabkan karena kurangnya pemahaman dan pengatahuan tentang sabar dan tabah
dalam menghadapi cobaan.
Cobaan
hidup merupakan suatu proses agar kita lebih baik lagi, jika kita bisa mengambil
hikmah dari cobaan itu. Maka cobalah untuk menanamkan dipikirkan kita bahwa
cobaan hidup bukanlah sebuah musibah tatapi sebuah ujian yang memang harus
ditempuh agar kita bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi.
Menurut saya sendiri ketika sedang menghadapi cobaan,
tentunya saya akan merasa marah, kesal dan ingin menangis sehingga saya lebih
banyak diam. Dengan begitu, hati dan pikiran saya akan terasa lebih tenang,
maka dengan sendirinya otak kita akan memikirkan hal-hal yang positif meskipun
cobaan tersebut adalah sudah kehendak Allah. Jadi, saya hanya harus menerima
dengan ikhlas dan lapang sehingga cobaan tersebut tidak membuat saya menjadi
orang yang dengki.
Selalu
mengingat dan berdoa kepada Allah dengan mensugestikan dan meyakinkan bahwa
cobaan yang kita hadapi tidak akan menjadikan hidup kita berakhir sampai
disitu. Dan selalu mecoba berusaha untuk menyabarkan diri sendiri, karena sabar
merupakan faktor yang paling penting sehingga kita tidak terjerumus ke hal-hal
yang tidak diinginkan.
Memotivasi diri
sendiri dan tidak mempersulit masalah sehingga kita bisa mengubah hidup kita
menjadi lebih baik untuk kedepannya dengan tidak mengingat-ingat masalah yang
lalu.
Dari beberapa
cobaan yang saya hadapi, saya merasa bersyukur karena setiap cobaan tidak
selamanya buruk, bahkan cobaan merupakan sebuah petunjuk kebaikan untuk saya.
Sama halnya ketika saya lebih mendengarkan perkataan orang tua daripada
keegoisan saya meskipun itu menyakitkan dan untungnya perkataan orang tua saya
benar, disitu saya mulai menyadari bahwa setiap cobaan jangan hanya melihat
dari satu sisi, tetapi kita harus melihat dari berbagai sudut pandang sehingga
kita bisa mengetahui hikmah dibalik cobaan yang kita hadapi tersebut.